Pada dasarnya, tidak ada orang yang benar-benar introvert ataupun seratus persen extrovert. Kebanyakan orang ada di tengah-tengah atau yang biasa disebut dengan ambivert. Meskipun demikian, tak jarang terlihat di kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia kerja, orang-orang memiliki tendensi untuk condong ke salah satunya.
Menurut Belle Beth Copper, seorang penulis konten Buffer, untuk menyikapi sifat extrovert dan introvert ini, kita tidak bisa lagi berpedoman pada pengertian bahwa:
~ Extrovert adalah betapa kita terbuka/menunjukkan ekspresi
~ Introvert adalah betapa kita tertutup/pemalu
Untuk mengoptimalkan kemampuan kedua karakter tersebut, Beth memberikan definisi berdasarkan dari mana sumber energi yang dimiliki oleh mereka, yakni:
~ Extrovert memperoleh energi dari orang lain. Energinya justru berkurang ketika ia harus berada dalam kesendirian
~ Introvert justru mendapat energi ketika dibiarkan sendiri. Ia akan kehabisan tenaga ketika berkumpul dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Dengan mengetahui sumber energi tersebut, kita dapat memaksimalkan kemampuan yang kita miliki, setelah kita tahu dimana kecenderungan kita. Apakah kita seorang extrovert atau introvert?
Kolumnis Drake Baer memberikan beberapa tips tentang bagaimana menyiasati watak extrovert maupun introvert menjadi sesuatu yang produktif.
Extrovert
- Biarkan kaum extrovert sibuk. Orang-orang dengan karakter ini sangat memerlukan stimuli untuk bekerja. Maka kita berikan ia pekerjaan yang lebih meskipun akhirnya schedule mereka menjadi padat.
- Memuji extrovert. Orang extrovert suka bersosialisasi, maka pujilah dia di depan orang banyak.
- Eksplorasi. Seorang extrovert memiliki kelebihan yakni senang bereksplorasi. Seperti kutipan Steve Jobs: “Semakin banyak pengalaman yang kita dapatkan, semakin banyak pula ide yang kita miliki untuk menghasilkan sebuah produk kreatif”.
Introvert
- Berikan ruang pribadi. Kita perlu untuk mengurangi negative space yang mungkin timbul karena berkumpul dengan orang lain bagi para introvert.
- Fokuskan dalam bekerja. Daripada memberikan banyak pekerjaan, orang introvert justru bekerja lebih bagus untuk pekerjaan yang komplek yang membutuhkan fokus tingkat tinggi.
- Menyesuaikan diri (attuning). Salah satu kelebihan orang introvert adalah dia mudah menyesuaikan diri, mengerti karakter orang lain ketika mereka dihadapkan one on one. Kaum introvert memiliki social intelligent yang sangat tinggi.
Sumber: http://www.portalhr.com/people-management/performance-management/siapakah-yang-lebih-produktif-introvert-atau-extrovert/ diakses 04 September 2014 dan diolah dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar